Sabtu, 26 Maret 2016

ALLAH MAHA LEMBUT
Oleh dr. Gamal Albinsaid

"Allah Maha lembut kepada hamba-hambaNya" (Asy-Syuro 19)

Saya akan awali dengan sebuah salam yang menyatukan kita dalam ikatan persaudaraan, salam yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, salam yang biasa dilantunkan oleh para penghuni surga dan sungguh merugilah orang-orang yang tidak melihatnya. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Perkenalkan saya adalah hamba Allah yang penuh khilaf, terlalu sering lalai, terkadang lupa keikhlasan, kerap menasehatkan syukur, tapi terkadang lupa mengamalkan. Ya, saya, dr. Gamal Albinsaid, manusia yang ingin memperbaiki diri, ingin mendekat kepada Allah, iri dengan orang-orang yang bisa menjadi orang soleh, sering iri dengan orang-orang yang bisa tenggelam dalam kekhusyukan mendalam, sering bingung dengan apa yang dilakukan, apakah benar? Apakah adil? Apakah bijak? Tapi satu hal yang saya syukuri, saya punya sahabat-sahabat yang baik nan soleh, yang Allah titipkan untuk menasehati saya, menjaga saya, dan mendorong saya untuk bergerak lebih keras, lebih berani, dan ya mereka orang-orang baik. Saya beruntung berada di sekitar mereka. Sekarang saya yakin, teruslah bergerak...teruslah bergerak.... teruslah bergerak.... sampai Allah meminta kita beristirahat di dalam tanah, sungguh Allah tau lelahmu.

Jika boleh saya mengatakan, sebelum saya mengenal dunia dakwah, hidup saya seperti masa- masa jahiliyah. Hanya belajar untuk urusan sekolah dan kurang peduli dengan agama. Bukankah Allah berfirman “Jika engkau menolong agama Allah, Niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. Saya coba bandingkan diri saya sebelum mengenal dakwah dan setelah mengenal dakwah. Tanpa saya sadari pemahaman spiritualitas yang saya coba jadikan pemimpin intelektualitas dan emosionalitas, menghantarkan saya memperoleh 35 penghargaan Nasional dan Internasional. Semoga banyak hikmah yang bisa anda ambil.
Buku ini saya buat kepada anda yang yakin bahwa kita diciptakan dengan fitrah kesempurnaan. Buku ini saya buat kepada anda yang percaya bahwa ikhlas adalah jalan utama untuk menjemput fitrah kemanusiaan kita. Buku ini saya buat kepada anda yang percaya bahwa Tuhan adalah kunci semua keberhasilan. Sebetulnya ada dasar – dasar ilmiah logis tentang terjadinya sebuah keajaiban. Terlalu banyak orang telah membuktikan hidup hanya 2 pilihan, menjalani hiduup dengan biasa saja atau menjalaninya dengan keajaiban – keajaiaban. Saya hanya diberi sedikit waktu untuk membuat anda meyakini sesuatu yang sedang saya yakini dan membuat anda memperjuangkan sesuatu yang sedang saya perjuangkan. Terkadang untuk sukses kita tidak perlu memberi tahu hal baru kepada orang lain, tetapi cukup dengan mengingatkannya saja. Buku ini saya tulis untuk untuk 2 bidadari saya, Eliza Abdat dan Rania Arif Mahfud, orang yang telah mendedikasikan hidupnya demi kebaikan saya. Today, I have something life for, someone I musn’t disappointed. Dan tak lupa untuk Saleh Arofan Albinsaid, ayah yang tidak kalah perjuangannya dibandingkan ibu, . Semoga dalam tiap lembar dari buku ini, saya dikaruniakan kerendahan hati dan kesucian visi.

“Sesungguhnya Allah mencintai kehalus-lembutan dalam perkara kesemuanya” (HR.Muslim)

Allah itu maha lembut kepada hamba-hambanya, Allah Maha Lembut… Allah Maha Lembut… Coba sejenak berhenti mengejar dunia, lalu rasakan karunia apa yang telah Allah berikan kepada kita. Seperti pesan hamka, bukan tidak boleh berharap lebih, tapi jangan lupa berlian yang sudah ditangan. Sesiapa mencintai Allah, maka ia akan memahami syukur dan sabar, dan ia akan lihat segala sesuatu indah adanya Kalau Allah sudah berkata Kun fayakun, Maha Suci Allah yang ditanganNya segala kekuasaan berada dan kepadanyalah semua urusan dikembalikan. Yang kita lakukan mungkin sederhana, tapi Tuhan berkuasa untuk membesarkan kita dari ketulusan yang kita kerjakan. Barang siapa niatnya sempurna, maka pertolongan Allah akan sempurna!
Spiritualitas kita akan menghantarkan kita pada semangat menghantarkan dan memaknai kebaikan, Sungguh ketahuilah, fitrah berbagi, menolong, berkorban, membantu sesama kan memberikan kesejukan dan kehangatan dihatimu. Bismillah, May this book could be a goodness which brings more goodness. Let’s motivate people until we can’t.


SPIRITUALITAS KORPORASI

Warren Buffet terkenal di tahun 2010 yang lalu karena berhasil mengalahkan Bill Gates yang sudah 10 tahun menjadi orang terkaya di dunia. Tidak banyak orang yang tau, 2 tahun sebeleum Warren Buffet menjadi orang terkaya, ia menyumbangkan 80 persen kekayaannya untuk sosial. Sekitar 300 triliun atau setengah APBN kita pada saat itu. Ada sosok yang lebih hebat lagi, yaitu Abu Bakar As-Shidiq dimana ia menyerahkan 100 persen hartanya untuk agamanya.
Albert Enstein, siapa yang tidak mengenal sosoknya dengan rumus e=mc2. Wajahnya menjadi lambang kejeniusan, 100 tahun kematiannya diperingati sebagai tahun fisika, namanya digunakan menjadi nama unsur kimia, enstenium, termausk nama astroid juga. Namun, Michael Hert meletakkan ia dalam jajaran orang paling berpengaruh di nomer 10. Kalau kita lihat, kebanyakan orang yang berada di jajaran atas Enstein adalah orang, orang yang meletakkan spiritualitas sebagai dasar kehidupannya, yaitu Nabi Muhammad SAW, Isaac Newton, Nabi Isa AS, Budha, Confucius, Saint Paul, Thai Lun, Johan Gutenberg, Christopher Columbus. Artinya orang yang mendasarkan hidupnya pada nilai-nilai spiritual punya pengaruh lebih besar dibandingkan orang-orang yang mendasarkan hidupnya bukan pada nilai-nilai spiritual.
Dalam bisnis, kita sering kali dihadapkan untuk memilih antara profit opportunity dan empati. Kebesaran hati kita kan berikan jawaban benar. Satu hikmah yang saya ambil dari pengusaha-pengusaha besar, ada sebuah benang merah dalam pencapaian mereka, bahwa dibalik orang-orang besar senantiasa ada amal ibadah yang mempesona.
Masih ingatkan kita dengan Lee Yoon Hyung, ahli waris keluarga samsung, sahamnya 1,7 triliun, namun di usia 26 tahun, dia tidak memiliki keberanian melanjutkan hidup. Ia meninggal dunia dengan bunuh diri mengunakan seutas kabel listrik. Apa yang menimpanya adalah pesan nyata, bahwa tidak ada hubungan antara kenikmatan kehidupan dengan pencapaian. Kawanku semuanya, guru saya pernah berpesan, tidak peduli seberapa hebatnya kita, tidak peduli seberapa kayanya kita, tidak peduli seberapa berpengaruhnya kita, jika hari ini kita tidak bahagia, pasti ada yang salah.
Oleh karena itu kami menggagas spiritualitas korporasi, bagaimana kita menjadikan nilai spiritualitas menjadi dasar dalam pengambilan setiap keputusan, bukan lagi sekedar prinsip-prinsip ekonomi yang penuh dengan pragmatisme dan oportunistik. Spiritualitas korporasi juga
sudah tentu memberikan makna-makna kebermanfaatan yang banyak orang sebut dengan wirausaha sosial. Ini tetap menjadi penting, karena masyarakat tidak peduli seberapa hebatnya kita, seberapa besarnya pencapaian kita, seberapa kayanya kita, seberapa berpengaruhnya kita, yang mereka perdulikan hanyalah satu, apakah keberadaan kita memberikan manfaat untuk mereka.
Jika kita lihat dengan frame yang lebih luas, spiritualitas korporasi bukan hanya menyentuh sektor manajemen korporasi, namun juga mengembangkan nilai-nilai spiritual dalam setiap pribadi yang terlibat dalam korporasi itu. Itu yang Stephen Covey sebut dalam bukunya sebagai sharpen the saw, pada akhirnya tujuan korporasi adalah menajamkan gergaji orang-orang di dalamnya menjadi lebih tangguh secara spiritual dan lebih tangguh secara intelektual.
Sungguh luar biasa pesan Imam Al-Ghazali Sesunggunya seluruh manusia itu merugi, kecuali mereka yang berilmu, sesungguhnya seluruh orang yang berilmu itu merugi kecuali mereka yang beramal, dan sesungguhnya seluruh orang yang beramal itu merugi, kecuali mereka yang ikhlas. Spiritualitas korporasi ini akan mengajarkan anda, saya, dan kita semua menikmati pencapaian dunia dan akherat.
Berapa banyak diantara kita mengejar sesuatu yang disesali para penghuni kubur. Tidak salah jika Emha Ainun Najib berpesan “jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati”. Oleh karena itu, mari periksa diri jika cita belum tertuai, jangan-jangan badan kita belum pantas disinggahi kemuliaan. Kenapa banyak orang bekerja keras, namun ia tetap gagal, menurut saya jawabnya singkat, karena ia bekerja dengan otot dan otaknya saja, tapi ia lupa mengajak hatinya untuk bekerja.
Setelah dua tahun mengembangkan Indonesia Medika, saya yakin karya besar selalu diawali oleh memilih orang-orang yang tepat, lalu kemudian menentukan ke arah mana kapal akan berlayar. Oleh karena itu, pertanyaan tentang siapa, jauh lebih penting dibanding pertanyaan tentang apa. Kita harus mulai berfikir tentang manusia, baru berfikir mengenai komponen yang digerakkan oleh manusia. Keikhlasan dan kerja keras adalah kombinasi kuat dalam memberhasilkan sebuah karya besar. Saya yakin mental kerja keras jauh lebih penting dan berharga dari sekedar kecerdasan. "Don't tell people your dreams, show them. Work hard in silence, let your success be your noise".
BERBAKTI ADALAH KUNCI LANGIT
(dr. Gamal Albinsaid bersama kedua orang tuanya)
Melupakan do‟a untuk kedua orang tua pada tiap akhir shalatnya merupakan salah satu bentuk kedurhakaan. Mari kita ingat, satu diantara 3 amal yang paling Allah cintai adalah anak yang berbakti pada orang tua, dan satu diantara 2 azab yang Allah percepat di dunia selain pemimpin yang dzolim adalah anak yang durhaka pada orang tua.
Maka terimalah dengan ikhlas bahwa cara kita memperlakukan kedua orang tua kita adalah pemberitahuan kepada Allah bagaimana Allah memperlakukan kita. Boleh jadi keberhasilan kita bukan karena ketangguhan kita, tapi karena do‟a kedua orang tua kita.
Sering kali, tatkala saya menghadapi momen besar dalam hidup, misalnya ujian, Ibu saya berkata “Waktu kau ujian, mami di atas sajadah”. Hingga hari ini, dengan tegas nan tenang ku katakan, aku tidak pernah takut menghadapi dunia, karena Ibuku mendo‟akanku setiap malam.
Sudahlah kawan, pengorbanan dan kenikmatan yang diberikan orang tua kita terlalu banyak dan manis, namun rasa syukur dan bakti kita kepada orang tua terlampau sedikit. Tidakkah engkau tergoda untuk menghangatkan hari-hari orang tuamu?
Jangan lupakan membahagiakan ayah, karena walaupun surga di bawah telapak kaki Ibu, ayah adalah jalan menujunya. Coba lakukan ini, temani ayah pergi shalat berjamaah ke masjid, duduklah disamping ayah untuk minum kopi bersama di pagi hari, ajaklah ayah berdiskusi apa yang dia sukai, jadilah tempat curhat bagi ayah, sesekali menjelmalah menjadi teman ayah, jangan pernah menjatuhkan wibawa ayah dihadapanmu, ajaklah ayah duduk berdua dan membicarakan tatkala ada perbedaan pendapat dengan ayah. Seperti, membawa kue ulang tahun ke-63 di tengah malam setelah lelah bekerja, dengan kejutan, dan do‟a penutup yang santun, berbakti itu tentram. Menemani Ayah menonton berita dan berdiskusi tentang politik sambil mendengarkan curhat ayah di tiap pagi, berbakti itu tenang. Lakukan dan rasakan nikmatnya.
Yuk, saat ini saling mendo'akan, semoga Allah jadikan kita anak yang soleh, berbakti, dan menyelamatkan orang tua kita dari api neraka. Tangguh dan berhasilah secepat mungkin, lalu jadikan dirimu alat pemberhasil cita-cita orang tuamu. We have something live for, someone we musn’t dissapointed.
Pesanku kepada lelaki di Bumi ini, jika kau mencari pendamping hidup, Tanyakan padanya : "apakah kau mau menemaniku merawat orang tuaku tatkala mereka terbaring di tempat tidur?" karena....Banyak wanita mampu menjadi istri yang baik, namun tak banyak diantara mereka mampu menjadi menantu yang baik. Menantu yang baik adalah ciri istri solehah, tak ada istri solehah yang bukan menantu yang baik, karena menantu yang tak baik melunturkan kesolehan. 
Pesan salah seorang buyutku, kunci keberhasilan itu dua, catat baik-baik! Pertama, Berbakti pada orang tua, Kedua, Menjaga Shalat lima waktu. Terkesan sederhana, namun akhirnya kupahami, dua kebaikan itu adalah pintu dibukanya kebaikan-kebaikan lainnya.
Ada seorang wanita yang luar biasa, beliau berusia 46 tahun, apa yang luar biasa dari beliau, bayangkan diusianya yang ke 46 itu, beliau mendaftarkan diri menjadi mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang, beliau belajar ilmu tafsir, ketika diatanya oleh anaknya, ada apa gerangan ibu ini kok mau kuliah lagi, jawabannya membuat saya semakin kagum dengan beliau dan membuat diri saya malu, anda tahu apa jawabannya. “Mami Cuma ingin tahu artinya
bacaan shalat dan mau menyelamatkan anak-anak dari api neraka”. Dan anda tahu siapa wanita yang mulia ini, beliau adalah wanita yang melahirkan saya.
Pada saat menulis buku ini, saya sedang sangat rindu dengan kedua orang tua saya. Rindu adalah cerminan cinta yang tak tersampaikan menjelma menjadi kegelisahan. Saya jadi teringat ketika makan malam kedua saya dengan Pangeran Charles, salah seorang di acara bertanya kepada saya, "What is the most valuable thing you get from this award?", Jawab saya kala itu, "When my mother sent a message to me and said "Mami proud of you"
(Gamal Albinsaid, January, 27th, 2015)
Berikutnya saya akan berbagi tentang nikmat dan manisnya berbakti pada orang tua. Semoga berkah. Allah tak letakkan surga di kaki para ulama atau penghapal Qur‟an, tapi Allah memilih meletakkan di kaki Ibu-Ibu kita.
I have something live for, someone I mustn’t dissapointed, my beloved father - beloved mother, Saleh Arofan and Eliza Abdat. Bagi yang belum pernah merasakan nikmat dan indahnya berbakti kepada orang tua, ketahuilah berbakti itu sejuk. Mencium tangan dan rambut di atas keningnya tiap hari, berbakti itu manis. Di rumah sakit sering kutatap wajah penyesalan anak tatkala mau merenggut ayah-ibunya, menyesal karna belum berbakti, Bagaimana kita?
Sebuah hikmah lain, Pasienku menderita gagal ginjal akibat hipertensi gestasional yang diderita saat hamil, menjadi ibu itu berat, berbakti yuk ! Oleh karena itu, sangat benar jika Ibnu Abbas ra berpesan “Tiada cara paling efektif untuk mendekat kepada Allah, selain berbakti pada kedua orang tua”. Aku yakin, keridhoan Allah SWT bergantung pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua” berbaktilah!
“Merugilah seseorang yang hidup bersama kedua orang tuanya atau salah satunya di saat mereka tua renta, namun ia tidak masuk surga” (HR. Muslim). “Bangun tidur berfikirlah anda bahwa akan bekerja untuk berbakti pada orang tua” itulah pesan Haji Lulung – Tokoh Betawi fenomenal asal Tanah Abang. Sudahkah anda berbakti pada orang tua hari ini? 
Benar kata keluarga cemara, harta yang paling indah adalah keluarga dan yakinlah rumah tangga adalah institusi yang ajaib. Tidak masalah terlihat lebay untuk orang-orang yang kita sayangi . “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (Al-Isra‟:24).
Ada 4 hal yang menjadikan saya mengagumi sosok B.J. Habibie, antara lain : pertama, kemampuan intelektualitasnya yang memiliki daya saing global, kedua, ketulusan cintanya kepada Indonesia, ketiga, Spiritualitas yang menjadi dasar berpijak dan bergerak, keempat, kemampuannya membangun harmoni antara jiwa pengabdiannya dan keluarganya. Poin keempat itulah yang membedakan Habibie dengan sosok-sosok lainya dimata saya. Ia meyakini, Ainun istrinya adalah faktor dominan yang menghantarkannya pada keberhasilan yang mempesona.
Abi, Mami, Bismillah, mendo'akanmu adalah caraku memelukmu dari jauh. Yuk, saat ini saling mendo'akan, semoga Allah jadikan kita anak yang soleh, berbakti, dan menyelamatkan orang tua kita dari api neraka.
Terakhir ibuku pernah berpesan, “Lakukan semuanya karena Allah”, sehingga aku sering berpesan kepada adik-adikku, “biarkan semua yang kita lakukan tercukupkan dalam 2 kata, Untuk Allah”.


SUFI ABAD 21
“Barangsiapa yang dunia adalah ambisinya, maka Allah akan menghancurkan kekuatannya, menjadikan kemiskinan di depan matanya dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali apa yang telah Allah takdirkan. Dan barangsiapa akhirat adalah tujuannya, maka Allah akan menguatkan urusannya, menjadikan kekayaannya pada hatinya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk.” (HR. Ibnu Majah)

Orang yang percaya diri, bukanlah orang yang yakin pada kemampuannya, tapi orang yang yakin bahwa Allah bersamanya. Kita harus percaya diri, tapi sisakanlah ruang kekhawatiran pada kemampuan pribadi dan ruang ketergantungan pada Rabbi, sungguh keadaan takluk dan tak berdaya adalah pertanda baik, karena Allah suka kita bergantung kepadanya. Allah itu Maha lembut dan mencintai kehalus-lembutan dalam setiap perkara. Dahulukan Allah, maka Alllah akan mendahulukan kita. Ingatlah terus akherat, karena yang melupakan akherat berada dalam ketenangan yang membahayakan. Saya selalu mencoba mengaz pesan Ibnu Qayyim, siapa yang menjadikan Allah sebagai keterpesonaannya, jadilah ia mempesona bagi semua mata. Jangan berikan pada Allah hal yang dibenciNya, sedang kita meminta apa yang kita suka. Jangan nodai diri dengan maksiat, karena maksiat hanya mencabut ketenangan... menggelisahkan kehidupan lewat nafsu sesaat. Lakukan kebaikan sekecil apapun.... karena kita tak pernah tau amal apa yang membawa kita pada surgaNya. Ibnu „Athaillah pernah berpesan tidak ada amal yang lebih berpeluang diterima dari pada amal yang tidak engkau sadari dan emgkau pandang tak berarti. Kawan, karena kita juga tak pernah tau amal apa yang akan memudahkan urusan kita di dunia dengan pencapaian yang mengagumkan. Periksa diri jika cita belum tertuai, jangan-jangan badan kita belum pantas disinggahi kemuliaan.

Kamis, 03 November 2011

LIVERPOOL FC

Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Sejarah

Salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892 akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Club yang juga pemilik stadion Anfield. Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool FC sampai sekarang. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Akhirnya pada bulan Juni 1892 John Houlding pun akhirnya memilih nama Liverpool FC. Liverpool menjelma kekuatan serius di kompetisi sepakbola Inggris.
Pada musim pertamanya, Liverpool FC berhasil menjuarai Lancashire League sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim 1893/94. Pada musim pertamanya di Divisi II Liga Inggris, Liverpool FC langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I Liga Inggris ( sekarang Premiere League ). Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (musim 1900/01), Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Liverpool FC sukses meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921/22 dan 1922/23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946/47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah mengarungi Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool FC mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953/54.
Liverpool sempat terseok-seok sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC yang membuat iri tim musuh. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62 dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.
Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel. Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai player-manager. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.
Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.
Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994/95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu 'pass and move'. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'. Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.
Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Gerard Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami Hyypia, Stephan Henchoz, Markus Babbel, Dietmar Hamann, Gary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard. Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.
Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, MU 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA. Setelah memenangi Piala Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.
1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.
Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris. Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Caroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti : Martin Kelly, Jay Spearing dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.

Lambang

Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok Kostum dan Sponsor

Pemasok Kostum

Pemasok Sponsor

Era keemasan

Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)
Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.

Tragedi

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada 1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

Treble

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.

Skuad

Per 15 Juli 2011.[1]

Tim utama

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
1 Bendera Australia GK Brad Jones
2 Bendera Inggris DF Glen Johnson
3 Bendera Spanyol DF José Enrique
5 Bendera Denmark DF Daniel Agger
6 Bendera Brasil DF Fábio Aurélio
7 Bendera Uruguay FW Luis Suárez
8 Bendera Inggris MF Steven Gerrard Kapten
9 Bendera Inggris FW Andy Carroll
11 Bendera Argentina MF Maxi Rodríguez
12 Bendera Spanyol FW Daniel Pacheco
14 Bendera Inggris MF Jordan Henderson
16 Bendera Uruguay DF Sebastián Coates
18 Bendera Belanda FW Dirk Kuyt
19 Bendera Inggris MF Stewart Downing

No.
Pos. Nama
20 Bendera Inggris MF Jay Spearing
21 Bendera Brasil MF Lucas Leiva
22 Bendera Skotlandia DF Danny Wilson
23 Bendera Inggris DF Jamie Carragher (wakil kapten)
25 Bendera Spanyol GK Pepe Reina
26 Bendera Skotlandia MF Charlie Adam
32 Bendera Brasil GK Doni
33 Bendera Inggris MF Jonjo Shelvey
34 Bendera Inggris DF Martin Kelly
37 Bendera Slowakia DF Martin Škrtel
38 Bendera Inggris DF John Flanagan
39 Bendera Wales FW Craig Bellamy
49 Bendera Inggris DF Jack Robinson

Cadangan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
30 Bendera Spanyol FW Jesús Fernández Sáez (Suso)
31 Bendera Inggris MF Raheem Sterling
35 Bendera Inggris DF Conor Coady
39 Bendera Inggris FW Nathan Eccleston

No.
Pos. Nama
47 Bendera Inggris DF Andre Wisdom
Bendera Inggris FW David Amoo
Bendera Spanyol DF Emmanuel Mendy
Bendera Inggris MF Michael Roberts

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
41 Bendera Denmark GK Martin Hansen (ke Bradford City hingga 27 Agustus 2011)
- Bendera Inggris DF Stephen Darby (ke Rochdale hingga akhir musim 2011—2012)

No.
Pos. Nama
- Bendera Hongaria GK Péter Gulácsi (ke Hull City hingga akhir musim 2011—2012)
- Bendera Amerika Serikat FW Villyan Bijev (ke Racing Genk hingga akhir musim 2011—2012)
10 Bendera Inggris MF Joe Cole |other=ke Lille hingga 2012}}
15 Bendera Italia MF Alberto Aquilani |other=ke Ac Milan hingga 2012}}

Staff Teknis

  • Manajer: Kenny Dalglish
  • Asisten Manajer: Steve Clarke
  • Pelatih Tim Utama: Kevin Keen
  • Pelatih Penjaga Gawang: John Achterberg
  • Manajer Tim Cadangan: Rodolfo Borrell
  • Asisten Pencari Bakat: Mike McGlynn
  • Kepala Kedokteran Olahraga dan Sains Olahraga: Peter Brukner
  • Dokter Klub: Zaf Iqbal
  • Kepala Kebugaran: Darren Burgess
  • Kepala Fisioterapi: Phil Coles
  • Pelatih Kebugaran Rehab: Jordan Milsom
  • Konsultan Sains Olahraga: Barry Drust
  • Fisioterapis Senior: Rob Price
  • Fisioterapis Senior: Andrew Nealon
  • Fisioterapis: Chris Morgan
  • Fisioterapis Tim Cadangan: Matt Konopinski
  • Ahli Sains Olahraga: Alan McCall
  • Terapis Olahraga: Ivan Ortega
  • Ahli Pijat: Paul Small
  • Ahli Pijat: Sylvan Richardson 
  • Manajer

    Sampai 20 Juli, 2006. Data hanya berdasarkan kompetisi saja
    Nama Dari Hingga Rekor
    Main Menang Seri Kalah
    Bendera Inggris W. E. Barclay & Bendera Republik Irlandia John McKenna Agustus 1892 Juli 1896 101 58 17 26
    Bendera Skotlandia Tom Watson Agustus 1896 Mei 1915 740 327 141 272
    Bendera Inggris David Ashworth Desember 1920 Februari 1923 58 25 24 9
    Bendera Skotlandia Matt McQueen Februari 1923 Februari 1928 229 94 61 74
    Bendera Inggris George Patterson Februari 1928 Mei 1936 370 139 86 145
    Bendera Inggris George Kay Mei 1936 Februari 1951 359 143 93 123
    Bendera Inggris Don Welsh Maret 1951 Mei 1956 234 82 60 92
    Bendera Inggris Phil Taylor Mei 1956 November 1959 153 77 32 44
    Bendera Skotlandia Bill Shankly Desember 1959 Juli 1974 753 393 185 175
    Bendera Inggris Bob Paisley Juli 1974 Mei 1983 490 275 124 91
    Bendera Inggris Joe Fagan Mei 1983 Mei 1985 122 65 34 23
    Bendera Skotlandia Kenny Dalglish Mei 1985 Februari 1991 297 180 76 41
    Bendera Inggris Ronnie Moran Februari 1991 April 1991 10 4 1 5
    Bendera Skotlandia Graeme Souness April 1991 Januari 1994 157 65 47 45
    Bendera Inggris Roy Evans Januari 1994 Juli 1998 226 116 57 53
    Bendera Inggris Roy Evans & Bendera Perancis Gérard Houllier Juli 1998 November 1998 18 7 6 5
    Bendera Perancis Gérard Houllier November 1998 Mai 2004 306 157 75 74
    Bendera Spanyol Rafael Benitez Juni 2004 3 Juni 2010 123 70 23 30
    Bendera Inggris Roy Hodgson 3 Juni 2010 8 Januari 2011



    Bendera Skotlandia Kenny Dalglish 8 Januari 2011 sekarang



    Pencapaian

    Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali - yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
    Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.
    Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk Level dunia, Liverpool berapa di urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC Milan, Bayern Munchen, Inter Milan & Ajax. adapun Manchester united yang telah mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11 di bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht.
  • Juara Divisi Satu 18[2]
    • 1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
  • Juara Divisi Dua 4
    • 1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
  • Juara Liga Lancashire 1
    • 1892-93
  • Liga Champions 5[2]
  • Juara Piala UEFA 3
    • 1972/73, 1975/76, 2000/01
  • Juara Piala FA 7
    • 1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
  • Juara Piala Remaja FA 2
    • 1995/96, 2006/07
  • Juara Piala Liga 7[2]
    • 1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
  • Juara Charity Shield 15
    • 1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
  • Juara Piala Super Eropa 3
    • 1977, 2001, 2005
  • Juara Piala Super Inggris 1
    • 1985/86
  • Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
    • 1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000